Dengan semakin meningkatnya kasus operasi, maka pada tahun 1971 ada penambahan 1 tenaga penata anestesi yaitu Bapak Soetoyo, sehingga jumlah penata anestesi menjadi 4 orang. Pada tahun 1975 ditempatkan konsultan anestesi yaitu Dr. Indro Mulyono, Sp.An, dokter ahli anestesi dari RSCM. Akhirnya pada tahun 1976, ditempatkan dokter ahli anestesi yaitu Dr. Sampurno, SP.An sebagai tenaga tetap RS Fatmawati. Pada tahun 1976 Bagian Anestesi dirubah sebagai UPF yang juga sekaligus menetapkan Dr. Sampurno sebagai Kepala UPF Anestesi. Ruang kamar operasi pada saat itu terdiri dari 3 kamar bedah, sehingga masih sangat membutuhkan tenaga dokter ahli anestesi. |
Selanjutnya Dr. Nurgani Siregar Aribinuko Sp.An ditempatkan di RS Fatmawati pada tahun 1979, sehingga menambah tenaga ahli anestesi menjadi 2 orang. UPF Anestesi berubah nama menjadi UPF Anestesi dan Perawatan Intensif dengan SK Direktur tahun 1990. Jumlah dokter ahli anestesi 4 orang dengan penambahan tenaga dokter ahli anestesi yaitu : Dr. bambang Wiroprawito, SP.An, dan Dr. Abubakar Alatas, SP.An. |
Dengan adanya UPF Anestesi dan Perawatan Intensif, maka pada tahun yang sama diresmikan ruang High Care dengan kapasitas 4 tempat tidur. Secara keseluruhan pada SMF ini terdapat 8 orang dokter umum dan 12 Perawat Intensif Care. Tahun 1991, High Care (tahap awal dari unit Intensive Care), resmi menjadi Intensive Care Unit (ICU) |
Pages - Menu
▼
▼
Pages
▼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar